8 Cara Sederhana Mengelola dan Perencanaan Keuangan Keluarga

Apuy-Puye.com, Ekonomi – Masalah pada perencanaan keuangan dan mengelola keuangan menjadi masalah umum yang wajar dialami keluarga muda dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Apalagi jika dalam 1 tahun pernikahan sudah memiliki buah hati. Terus banyak neh yang berpendapat jika masalah keuangan akan terjadi karena faktor besar kecilnya pendapatan keluarga?

Seperti yang dikutip dalam website Ayahbunda, ahli perencanaan keuangan Ligwina Hananto di acara yang diadakan oleh Ayahbunda ternyata masalah keuangan keluarga terjadi bukan pada jumlah penghasilan yang kurang. Namun ahli perencanaan keuangan Ligwina Hananto mengungkapkan bahwa masalah ini disebabkan kesalahan dalam perencanaan keuangan keluarga muda.

Bahkan ada kasus di mana seorang ayah memiliki penghasilan ratusan juta setiap bulan, namun bisa juga shock ketika cek dompet uangnya sisa Rp 500,000 saja dan itu terjadi sebelum akhir bulan.

Menurut Ligwina dalam acara tersebut mengungkapkan ada 8 cara sederhana mengelola keuangan keluarga :

1. Kenali dan Pahami Keuangan Keluarga Anda

Mengenali ekonomi dan kondisi keuangan keluarga, jangan sampai Anda sampai tidak tahu berapa isi tabungan, dan tagihan bulanan bahkan hingga hutang. Dengan mengenali dan memahami kondisi keuangan keluarga ini bisa meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu.

2. Coba Susun dan Buar Rencana Anggaran Keuangan

Menyusun rencana anggaran keuangan yang dibuat secara realistis ini bukan akan membingungkan Anda, namun justru ini akan membantu Anda mengambil sikap yanng obyektif tentang pengeluaran yang tidak penting dan berlebihan. Menurut Ligwina, tidak perlu harus ideal dalam menyusun anggaran sehingga melupakan kebutuhan penting untuk diri sendiri.

Mengalokasikan budget untuk kebutuhan yang menyenangkan pribadi itu tidak masalah, yang terpenting tidak berlebihan. Yang terpenting dalam menyusun anggaran itu mengharuskan Anda mematuhinya dan menahan diri saja.

3. Pertimbangkan Antara “Butuh” dan “Ingin”

Ini neh yang terkadang banyak orang yang tidak bisa membedakan ketika ingin belanja yang tidak terlalu penting atau hanya justru cuma belanja hanya karena keinginan bukan berdasarkan kebutuhan. Untuk itu, saran dari Ligwina buatlah daftar yang berisi 2 kolom, kebutuhan dan keinginan selanjutnya coba isi dan cek list. Dari situ Anda pasti akan punya pertimbangan yang matang untuk barang atau hal yang ingin beli atau tidak.

4. Minimalisir Bahkan Hindari Hutang Jika Bisa

Hutang memang merupakan salah satu kemudahaan yang menjadi godaan hidup konsumtif paling berat. Bahkan banyak orang rela menggunakan kartu kredit dan menyicil untuk bisa memiliki benda yang seharusnya belum diperlukan.

Ligwina menyarankan untuk menumbuhkan kebiasaan memulai menata keuangan yang sehat, namun tidak langsung dan bisa dimulai dari hal yang sederhana seperti minimalin atau bahkan jangan berhutang.

5. Hindari Sifat Belanja Konsumtif

Terkadang kita tidak sadar belanja konsumtif di mana ini rutin dilakukan, seperti nongkrong setiap jumat sore di cafe dan tentu pasti kita tidak mungkin tidak memesan menu yang ada di cafe tersebut. Bayangkan berapa banyak pengeluaran yang harus dikeluarkan jika ini etiap minggu dilakukan. Namun memang sesekali boleh, karena ini menyambung silahturahmi.

6. Tetapkan Target Finansial

Susun dan tetapkan target keuangan yang ingin Anda raih dan buat plan itu secara berkelanjutan. Mulai dari tujuan yang spesifik, realistis dan juga terukur dengan kurun waktu tertentu. Dengan menetapkan tujuan target ini akan membantu Anda lebih fokus dalam membuat perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga.

7. Coba Sisihkan dari Pendapatan untuk Menabung

Ini dia, mengubah pola pikir dan juga kebiasaan konsumtif menjadi hemat dengan menyisihkan dari pengeluaran untuk menabung. Jika gajian, langsung sisihkan ke dalam tabungan sehingga ini jika terus dipaksakan pola perencanaan keuangan keluarga akan lebih baik. Biar uang di dalam tabungan tidak terusik, pilihan terbaik untuk membuat rekening bank terpisah jika perlu tidak perlu membuat atm.

8. Investasi

Jangan beranggapan jika hanya dengan menabung saja cita-cita keluarga yang “selangit” ini bisa terpenuhi. Ini saat yang tepat untuk berfikir untuk berinvestasi. Masih ragu dan takut dana yang diinvestasikan tidak kembali? Tidak usah khawatir, pastikan Anda belajar langsung pada ahlinya dan konsultasi dengan ahli keuangan yang terpercaya.

Banyak yah cara mengelola dan membuat perencanaan keuangan keluarga. Selamat mencoba yah!