Lorenzo Akui Kecewa Dengan Sikap Direktur Olahraga Yamaha, Ada Apa?
Jika Anda perhatikan, hampir semua situs media informasi online menyajika berita MotoGP terkini. Tapi sayangnya tidak semuanya bisa disajikan sebagai rujukan utama layaknya lazone.id. Di sirus tersebut, berita MotoGP yang disajikan dibuat dengan bentuk yang berbeda. Selain lebih lengkap, sisi lain dari dunia MotoGP juga dikupas tuntas.
Meskipun saat ini Jorge Lorenzo sudah tidak berada lagi di tim Movistar Yamaha, tapi namanya masih selalu dikait-kaitkan. Wajar saja, semenjak memutuskan hengkang dari Yamaha, penampilan Lorenzo terbilang sangat mengecewakan. Bahkan terkesan Lorenzo sudah habis di kompetisi balap sepeda motor paling bergengsi di dunia ini. Sialnya lagi, mengawali musim MotoGP 2018, sentuhan Lorenzo tak kunjung kembali.
(Sumber Gambar: Sport – Tempo.co)
Tapi bukan itu yang menarik. Baru-baru ini, Jorge Lorenzo memberikan pengakuan jika dirinya kurang begitu suka dengan Direktur Olahraga Yamaha, Massimo Meregalli. Dan ketidak sukannya ini bukan tanpa alasan.
Kembalinya salah satu legenda MotoGP Valentino Rossi ke tim Movistar Yamaha di musim balap MotoGP 2013 setelah sebelumnya memperkuat Ducati Corse ternyata membuat rekan satu timnya di Yamaha kala itu, Lorenzo merasa cukup dirugikan. Pasalnya The Doctor disinyalir melakukan kerja sama dengan Direktur Olahraga Yamaha untuk mencuri informasi dari Lorenzo. Meskipun pada awalnya Lorenzo merasa nyaman-nyaman saja dengan kembalinya Rossi ke Yamaha.
Tapi seiring berjalannya waktu, dirinya merasa sangat dirugikan. Alasannya adalah lantaran set-up motor Rossi dinilai sama persis dengan set-up motor miliknya. Maka dari itu Lorenzo yakin jika Meregalli selaku Direktur Olahraga Yamaha sudah membocorkan segala informasi terkait dirinya kepada The Doctor.
Sebenarnya tuduhan Lorenzo untuk Meregalli ini bukan tanpa dasar. Terlebih lagi, semenjak Rossi kembali membela Yamaha, performa The Doctor menjadi meningkat kembali. Meskipun pada musim balap 2013 Rossi hanya berhasil finis di peringkat keempat klasemen akhir, tapi sejak musim 2014 sampai dengan 2016, The Doctor selalu berhasil menjadi runner up kejuaran.
Meskipun demikian, banyak yang menganggap statement dari Lorenzo ini adalah bentuk dari rasa prustasinya lantaran sampai saat ini belum berhasil kembali lagi ke performa terbaiknya.
Terkesan kepindahan Lorenzo ke Ducati adalah awal dari kehancuran karirnya di MotoGP. Namun terlepas dari semua itu, ini hanyalah sebuah statement pribadi. Tapi jika dilihat dari kejeniusan Rossi, tentunya berita MotoGP terkini yang satu ini masih debatable.