Perbedaan Mendasar Jenis Pipa Air Panas dan Pipa Biasa

Perdebatan mengenai perbedaan antara pipa air panas dengan pipa air biasa sebenarnya cukup lama sudah dibahas. Pada suhu tertentu pasti diperlukan alat dan bahan yang juga sesuai dengan yang dibutuhkan. Semua memiliki pengaruh masing-masing meskipun dengan kadar atau porsi yang amat kecil tetapi tetap saja dampak yang dihasilkan akan terpengaruh khususnya hasil akhir.
Pipa Air Panas Vs Pipa Air Lainnya
Perbedaan mendasar antara pipa air panas dengan produk pipa air lainnya sebenarnya terletak pada besaran suhu yang digunakan dan yang akan dihasilkan. Apakah ingin menghasilkan air dingin yang beku, air hangat atau air panas yang menyengat. Tentu besarnya derajat Celcius suatu air akan dapat dikontrol dengan pipa dan pemasangan yang sesuai dan menyesuaikan diri dengan apa yang di dalamnya.

Beda Suhu, Beda Pemakaian
Sering kali ketika kita ingin mandi dengan air panas atau memakai air panas pada dispenser itu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada sebaliknya. Perbedaan suhu menentukan pipa seperti apa yang akan dipasang pada suatu instalasi pengairan. Patokan dasar suhu pipa ditentukan pada hasil seperti apa yang diinginkan. Jenis air dengan suhu tertentu ikut menentukan jenis pipa bagaimana, dengan ketebalan berapa yang akan digunakan sebagai penyalur air.
Jika Anda memerlukan kualitas pipa air panas terbaik yang dapat menyalurkan air panas sampai dengan suhu hampir 100 derajat Celcius, pipa PERT bisa menjadi alternatif pilihan. Polyethylene of Raised Temperature Resistance Pipe ini tidak terlalu berat namun cukup efektif dalam daya tahan kalor dengan kadar tinggi.
Debit Air dan Tingkat Kalor
Selain ketebalan pipa, debit air juga ikut berpengaruh kepada kecepatan arus air. Semisal untuk saluran menggunakan pipa air bersih seperti bathtub, debit air minimum sekitar 25mm³. Sementara untuk pembuangan limbah seperti sisa cucian kurang lebih 15 mm³.
Tidak hanya mengenai suhu dan ketebalan, teknis pemasangan pipa air panas pun agak berbeda dengan pipa air biasa. Sebab tingkat kalor yang dibutuhkan dan dihasilkan berbanding lurus dengan ketebalan dan kualitas pipa air tersebut.

Titik Hilir
Sama seperti ketika melakukan pemasangan air biasa, ada hal-hal yang perlu menjadi fokus acuan sebelum praktik dilakukan. Terutama adalah dalam hal perancangan atau desain letak hilir dari saluran pemasangan pipa untuk air panas. Tentukan di mana titik kran akan dipasang karena akan berdampak kepada panjang pipa air yang diperlukan untuk dipasang di instalasi air panas tersebut.
Tipe Mesin
Setelah beberapa hal di atas, selanjutnya adalah menentukan jenis mesin pemanasnya. Poin ini juga patut mendapatkan perhatian khusus sebab akan berpengaruh langsung kepada kualitas air yang akan dihasilkan.
Jenis pemanas dibagi menjadi dua, pemanas terpusat dan pemanas tunggal. Pemanas tunggal memerlukan pipa yang lebih pendek dan perpindahan tingkat suhu yang relatif lebih lama daripada pemanas terpusat.
Terlepas dari beberapa hal di atas, output control juga memiliki peran tersendiri dan final. Dalam praktik instalasinya, posisi stopper kran dipasang sebelum hilir air panas dan hulu air bersih dan sebelum sambungan pipa bercabang. Hal inilah yang menyebabkan Anda harus menonaktifkan sumber air apabila pemanas airnya macet.
Sekedar informasi dan wawasan tambahan atau mungkin hanya pengingat bagi Anda seputar dunia pipa air panas. Apabila mengalami kesulitan dalam hal pemasangan pipa, bisa menghubungi tenaga yang lebih ahli dalam bidangnya serta selamat mencoba dan berpengalaman. Atau Anda bisa menonton video pemasangan pipa air panas langsung dari ahlinya yaitu Rucika.
One thought on “Perbedaan Mendasar Jenis Pipa Air Panas dan Pipa Biasa”