Poin-poin Penanda Anda Harus Mengganti Atap Rumah
Atap merupakan faktor krusial dalam sebuah hunian karena perannya yang melindungi bagian dalam hunian dari teriknya matahari, derasnya hujan, hingga partikel-partikel debu. Perannya yang sangat krusial tersebut membuat banyak pemukim untuk tidak main-main untuk memilih kualitas terbaik dari atap.
Dikarenakan kepercayaan dari investasi atap dengan kualitas terbaik, seringkali membuat para pemukim tidak memprioritaskan pemeliharaan rutin terhadap bagian atap rumah mereka. Padahal, jika pemeliharaan tidak rutin dilakukan, tentu para pemukim akan menerima ancaman permasalahan yang fatal terjadi ke dalam hunian. Rembesan atau kebocoran pada musim hujan misalnya.
Salah satu pemeliharaan atap yang seharusnya dilakukan oleh siapapun pemukim sebuah hunian adalah dengan menggantinya di waktu yang tepat. Pertanyaannya sekarang, kapan waktu yang tepat mengganti atap?
Dilansir dari freshome, beberapa poin di bawah ini dapat menjadi sebuah acuan untuk mengganti atap hunian.
Hitung Usia Atap
Berbicara tentang usia atap, tidak berarti berkaitan dengan usia bangunan. Jika memang hunian tersebut merupakan proyek jual rumah baru yang ditempati sesaat menyelesaikan proses jual rumah, Anda dapat dengan mudah menentukan usia dari atap rumah Anda. Idealnya, usia maksimal atap dengan kualitas terbaik adalah 20 tahun. Jika Anda mengetahui kualitas atap bukan yang terbaik, usia maksimal tidak akan sampai batasan tersebut. Bisa 5, 10, atau 15 tahun.
Namun, jika Anda memilih unit-unit jual rumah secondary, ada banyak kemungkinan yang terjadi dalam menentukan usia atap. Pertama, bisa saja usia atap lebih muda dibanding usia awal mula hunian tersebut dibangun. Biasanya dikarenakan renovasi sebelum memasarkan di pasar jual rumah guna meninggikan harganya. Atau bisa saja usianya lebih tua dikarenakan pada proses renovasi terkini, rangka atap atau genteng yang kondisinya masih bagus digunakan kembali. Ada baiknya, tanyakan kepada penjual rumah perihal renovasi terkini yang dilakukannya sebelum memboyong hunian tersebut.
Kemunculan Lumut
Kemunculan lumut ada bagian penutup atap (sirap atap) atau genteng-genteng adalah sebuah pertanda Anda untuk bersiap-siap merenovasi bagian atap hunian Anda.
Mengapa harus bersiap-siap? Keberadaan lumut mengisyaratkan sebuah kerusakan yang tersembunyi pada bagian atap rumah. Bisa jadi lumut tersebut menutupi sebuah keretakan dari bagian genteng atau hanya tumbuh untuk memunculkan potensi kerusakan. Jika lumut berada di bagian atap, aliran air akan banyak terserap olehnya dan tidak mengalirkan ke bagian selokan secara maksimal.
Ditampungnya air oleh lumut tersebut yang menjadikan rembesan ke bagian atap dan plafon tidak terelakkan. Hal ini yang sering membingungkan Anda sekalipun Anda memiliki kualitas atap yang terbaik. Jika Anda berniat tidak mengganti atau sekedar meminimalkan aktivitas penggantian atap, ada baiknya Anda secara rutin mengecek keberadaan lumut. Setidaknya 1-2 bulan sekali, atau sebelum musim hujan, Anda diharapkan untuk membersihkannya.
Lumut pada dasarnya tumbuh secara alami di bagian atau di antara sirap atap jika lokasi hunian dikembangkan di kawasan teduh atau iklim lembab. Namun, mengingat intensitas hujan yang merata di Indonesia, lumut dapat hadir dimana saja hunian tersebut berada.