Ragam Jenis Plastik Dalam Pembuatan Kemasan Plastik
Bahan satu ini mayoritas merajai kemasan produk apapun yang ada di pasaran. Baik peralatan makan, makanan ringan atau berat, kemasan minuman, dan lainnya. Peralatan makan dan minum yang terbuat dari bahan plastik memang sangat praktis untuk digunakan, mudah dibersihkan atau dirapikan, tahan lama dan juga harga yang jauh lebih murah dari bahan lainnya.
Bahkan di dunia maya ataupun pergaulan terdapat sebuah “tema” perihal kemasan makan dan ibu-ibu. Bahwasanya “siapa berani menghilangkan kemasan makanan ibu, derita lah yang akan didapatinya”. Hal tersebut mengisyaratkan, bahwa berharganya kemasan plastik bagi para ibu, baik ibu muda maupun yang sudah memasuki usia lanjut.
Tapi dibalik itu, terdapat pertanyaan lain yang mengganjal. Apakah kemasan berbahan plastik aman digunakan? Disini Kami akan membagikan beberapa tipe bahan plastik yang ada dipasaran saat ini.
- Polyethylene Terephthalate Atau PET/PETE
Sumber : Medium.com
Kemasan dengan bahan plastik PET atau PETE mayoritas digunakan untuk kemasan minuman soda, pencuci mulut, atau juga air minum kemasan. Ciri yang paling menonjol dari bahan plastik PET atau PETE ini adalah warna kemasan plastik ini berwarna bening, dan memiliki tekstur kaku atau terasa keras. Kemasan plastik dengan bahan PET atau PETE ini dapat digunakan lagi, asalkan diisi dengan bahan minuman yang sama. Nah jika Anda membeli botol air mineral, maka Anda dapat mengisi kembali botol tersebut dengan air putih lainnya.
Hindari, serta hentikan pemakaian jika botol tersebut telah terkena sinar matahari langsung dalam tenggat waktu yang panjang. Mengisi botol tersebut dengan air panas juga tidak disarankan, karena dapat melunturkan zat kimia pembentuk kemasan botol plastik, sehingga akan tercampur dengan cairan yang ada di dalam botol tersebut.
- High Density Polyethylene Atau HDPE
Sumber : 3d-printing-expert.com
Kemasan dengan bahan High Density Polyethylene atau disingkat HDPE. Biasanya digunakan untuk susu botol, cairan pembersih, ataupun botol shampoo. Kemasan dengan bahan High Density Polythene ini biasanya berwarna putih susu, namun tidak melulu putih susu melainkan dapat diwarnai apa saja.
Kemasan dengan bahan High Density Polythene ini dapat menahan suhu 17-82 derajat celcius, permukaannya juga terlihat seperti dilapisi bahan lilin, dan tahan terhadap bahan kimia pelarut. Kemasan dengan bahan High Density Polythene ini aman digunakan karena dapat mencegah reaksi kimia, dengan barang atau zat di luar kemasan bersatu dengan isi produk tersebut.
- Polyvinyl Chloride Atau V/PVC
Sumber : Alixpress.com
Kemasan plastik dengan bahan Polyvinyl Chloride atau PVC ini biasanya digunakan untuk dalam pembuatan pipa, ataupun ubin. Bahan Polyvinyl Chloride ini bersifat sulit untuk didaur ulang sehingga berbahaya untuk tubuh jika kandungan didalamnya masuk ke dalam tubuh kita, sehingga BPOM sendiri melarang untuk kemasan makanan dan minuman menggunakan plastik bahan ini.
- Low Density Polyethylene Atau LDPE
Sumber : Pinterest.com
Kemasan plastik selanjutnya berbahan Low Density Polyethylene Atau LDPE. Kemasan Low Density Polyethylene ini biasanya untuk plastik yang sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kemasan plastik berbahan Low Density Polyethylene ini biasanya tidak berbahaya, serta aman digunakan sebagai kemasan sebuah produk. Hal lainnya, kemasan dengan bahan Low Density Polyethylene ini cukup kuat juga lebih elastis, sehingga juga bisa digunakan sebagai produk untuk membawa barang belanjaan Anda. Plastik Low Density Polyethylene ini mungkin adalah plastik yang paling sering dijumpai oleh semua orang di bumi ini.
Namun alangkah baiknya untuk kita mengurangi pemakaiannya, karena plastik merupakan bahan yang memiliki waktu cukup lama untuk didaur ulang. Sehingga dapat menghancurkan bumi tanpa disadari oleh manusia.
- Polypropylene Atau PP
Sumber : Uline.com
Kemasan dengan bahan Polypropylene atau memiliki singkatan PP. Kemasan dengan bahan Polypropylene ini biasanya digunakan sebagai kemasan botol kecap, saus, botol obat-obatan, dan juga kemasan makanan. Kemasan plastik dengan bahan Polypropylene ini memiliki ketahanan yang cukup kuat dan tahan panas dan juga lebih awet, sehingga sangat tepat digunakan sebagai kemasan makanan atau peralatan makan Anda. Banyak ditemukan kotak makan, atau juga botol susu menggunakan bahan Polypropylene ini karena lebih tahan terhadap suhu panas dari produk.
- Polystyrene Atau PS
Sumber : Naturallysavvy.com
Kemasan dengan bahan Polystyrene atau berkode PS, merupakan jenis kemasan yang juga sering dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kemasan dengan bahan Polystyrene ini biasanya digunakan untuk kemasan makanan yang Anda beli di restoran atau juga rumah makan. Di Indonesia sendiri, kemasan ini lebih dikenal dengan nama styrofoam, dan dengan kandungan styrene tidak baik untuk kesehatan, sehingga sangat tidak disarankan baik oleh BPOM ataupun para dokter.
- Other
Sumber : Return2health.net
Memiliki nomor kode 7 dalam SPI, adalah sebuah bahan berjenis plastik lainnya, dan juga memiliki tanda daur ulang. Other memiliki klasifikasi atau material plastik yang tidak terdapat pada 6 kode sebelumnya. Beberapa jenis kemasan plastik yang termasuk dalam kode 7 ini adalah PC (Polycarbonate), SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), Nylon serta Melamin.
Ciri-cirinya adalah bahan jauh lebih kuat, dan juga jauh lebih tahan terhadap panas. Tidak mudah menentukan aman tidaknya kode nomor 7 ini sebagai kemasan makanan, karena kode nomor 7 ini tidak pernah ada penjelasan secara spesifik bahan pembuat plastik yang digunakan. Alangkah baiknya, Anda memastikan bahwa kemasan makanan yang produk Anda gunakan memiliki kode food grade, yang menunjukkan bahwa kemasan plastik untuk produk Anda tersebut sudah aman untuk digunakan.