The Tripper, Gitar Travel yang Sukses Mendunia Hasil Karya Hanung (Stranough Guitar)
Gitar! Siapa yang tidak mengenal alat musik petik yang satu ini. Gitar sudah awam digunakan sebagai alat musik pengiring, terutama dalam sebuah band dari berbagai genre musik. Peran penting gitar bisa dikatakan menjadi nyawa dari band tersebut. Jenis gitar yang umum kita ketahui terbagi menjadi dua jenis yakni gitar akustik dan gitar elektrik. Tapi pernahkah Anda mendengar jenis “gitar travel”?.
Yak, “gitar travel” adalah varian dari gitar elektrik. Jenis gitar ini diciptakan terinspirasi dari adanya keinginan untuk bepergian dengan membawa gitar kesayangan yang bentuknya unik dan mudah dibawa sebagai travel companion Anda. Dengan “gitar travel” maka perjalanan Anda akan menjadi semakin seru.
Jika Anda melihat bantuk dari “gitar travel’ ini, Anda tidak akan menyangka jika “gitar travel” adalah asli buatan anak bangsa Indonesia. Adalah Muhammad Satria Nugraha atau yang akrab disapa Mas Hanung pemilik “Stranough Guitar” yang memiliki ide untuk menciptakan “gitar travel” ini. Produk ini ternyata sudah go international lho! Penasaran seperti apa kiprah dari Mas Hanung si pembuat “gitar travel” ini? Berikut kisahnya.
Berawal dari kecintaan pria 38 tahun ini terhadap musik sejak kecil. Hobi bermusiknya ia salurkan dengan memiliki group band sendiri ketika duduk di bangku SMA. Ditambah lagi dengan latar belakang keluarga besarnya yang memang menyukai musik. Kesukaannya terhadap berbagai alat musik khususnya gitar membawa dirinya pada keputusan untuk memulai bisnis pembuatan gitar di tahun 2002. Gitar yang pertama kali dibuatnya adalah jenis gitar elektrik. Kala itu ia masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu universitas di Bandung.
Usahanya merintis bisnis pembuatan gitar ini diawali ketika ia pindah ke Bandung untuk melanjutkan kuliah. Sebagai anak perantauan, ia merasa kesepian karena belum punya banyak teman, muncullah keinginannya untuk memiliki gitar sendiri sebagai teman. Karena belum memiliki uang sendiri, akhirnya Mas Hanung memberanikan diri meminta uang kepada orang tuanya untuk membeli gitar yang diinginkan.
Gayung bersambut, Mas Hanung dibolehkan untuk memilih gitar yang ia sukai dan pria berkepala plontos ini memilih gitar elektrik yang harganya mencapai 19 juta rupiah. Pilihannya ini tidak serta merta disetujui oleh orang tuanya. Walhasil Mas Hanung hanya diberi uang 2 juta rupiah. Berbanding jauh bukan!
Dari perbandingan harga inilah yang kemudian membuat Mas Hanung penasaran kenapa gitar elektrik yang ia mau harganya bisa sangat mahal. Ia mempelajari tiap detail gitar elektrik mulai dari konstruksi, part, material kayu dan lain sebagainya. Proses belajar ia lakukan secara otodidak di tahun 2002-2003. Tak hanya itu, pencarian informasi mengenai guitar construction ini Mas Hanung lakukan secara online dengan bergabung di forum-forum luar negeri karena pada saat itu di dalam negeri sendiri belum banyak tersedia informasi mengenai hal ini.
Seiring berjalannya waktu, bisnis pembuatan gitarnya sampailah pada penciptaan gitar travel . Awal mula gitar travel ini dibuat karena “Stranough Guitar” mendapatkan pesanan dari Belanda untuk membuat gitar travel. Si pemesan memberikan desain gitar travel yang unik untuk diproduksi dan sudah dipasarkan ke hampir seluruh dunia dengan merk “Lapstick”. Tidak tanggung-tanggung jumlah gitar yang dipesan mencapai 250 pcs.
Dari pengalaman ini “Stranough Guitar” berinovasi dengan membuat gitar travel versi mereka sendiri. Mas Hanung dan tim mulai memproduksi gitar travel untuk dipasarkan di Indonesia dengan harga yang jauh lebih terjangkau dan desain yang lebih unik dibandingkan kompetitornya. Gitar travel buatannya kemudian diberi nama “The Tripper”. “The Tripper” sukses menggaet minat musisi tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri. Tidak hanya dipasarkan di Indonesia, gitar travel ini juga sudah dijual untuk market internasional.
Impian Mas Hanung yang ingin produknya untuk go internasional sedikit demi sedikit mulai tercapai. “Tre Tripper”, gitar travel karya anak bangsa ini sudah dipercaya untuk dipamerkan dalam berbagai ajang pameran. Terakhir “The Tripper” dipamerkan di The NAMM Show, sebuah eksibisi global dari industri teknologi musik dan hiburan dengan lebih dari 115.000 partisipan dari seluruh dunia yang diadakan pada awal tahun 2020 lalu di Anaheim Convention Center, California, Amerika Serikat.
Banyak bertemu ahli gitar dan musisi dunia, Mas Hanung mendapatkan inspirasi dan pelajaran untuk tetap down to earth, terus belajar dan berbagi. Saat ini, Mas Hanung dan “Stranough Guitar” membuka sekolah pembuatan gitar yang berlokasi di Bandung. Inspiratif bukan?
Sosok Mas Hanung ini patut dijadikan contoh dan bukti nyata bahwa hobi bisa menjadi sebuah bisnis yang profitable. Ini bisa terjadi asal Anda memiliki kemauan untuk belajar dan mencari tahu informasi serta bekerja keras. Terus optimis untuk bisa memperkenalkan produk-produk karya cipta anak Indonesia sehingga bisa bersaing di dunia. Tetap menjaga originalitas diri dan #AwaliDenganKebaikan di setiap usaha dan langkah yang akan Anda ambil serta terus fokus dalam menjalankannya.
Setiap langkah dan keputusan yang Anda jalani tentunya butuh perlindungan. Salah satu bentuk perlindungan yang dapat Anda pilih adalah dengan memanfaatkan layanan produk Asuransi Syariah dari Allianz Indonesia. Produk asuransi syariah Indonesia menjaga Anda untuk tetap aman dan fokus dalam menjalani setiap keputusan yang Anda ambil.
Allianz Indonesia kini tengah mengadakan campaign #AwaliDenganKebaikan yang mengajarkan dan menyuarakan untuk membantu sesama. Program ini sendiri akan membantu dan kontribusi dengan menyisihkan sedikit dari iuran yang akan dikumpulkan untuk dana tampungan yang akan berguna untuk membantu peserta lain yang tertimpah musibah.
Itulah sekilas cerita tentang “The Tripper”, produk gitar travel hasil karya anak bangsa dari “Stranough Guitar” milik Mas Hanung yang kini telah mendunia. Mungkin kisah ini tidak terlalu lengkap dan detail, namun semoga dengan kisah ini, Anda bisa mengambil pembelajaran untuk berusaha dan fokus ketika melakukan sesuatu. Semoga akan ada sosok-sosok seperti Mas Hanung berikutnya yang akan mengharumkan nama Indonesia dengan produk yang unik, kreatif dan inovatif.