Tips Menggunakan Baby Walker

Tips Menggunakan Baby Walker

Menggunakan Baby WalkerSebagai orangtua, tentunya kita sudah mengenal baby walker, yakni sejenis alat yang dapat membantu buah hati kita untuk belajar jalan. Baby walker digadang-gadang mampu memperkuat otot kaki anak sehingga memudahkan dirinya untuk berjalan. Sehingga ketika anak belum mulai belajar berjalan pada usia normal, orangtua akan menggunakan baby walker dengan harapan anak akan mulai belajar berjalan, tanpa berusaha mencari tahu sebab masalah anak. Dengan beragam mainan yang tertempel di badan body walker, anak tentu akan dengan senang hati duduk berlama-lama di baby walker dan menggerakkan kakinya dengan bebas. Di sisi lain, orangtua pun memilih baby walker karena alasan kepraktisan dan kemudahan. Cukup letakkan anak di dalam baby walker dan ia akan tenang seharian. Toh ia tidak akan terjatuh atau semacamnya sementara Anda sibuk memasak atau mencuci. Namun, benarkah baby walker seaman itu?

Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, American Academy of Pediatric (APP) menyatakan bahwa penggunaan baby walker bisa membahayakan keselamatan anak. Hal ini disebabkan karena anak dapat bergerak bebas dengan bantuan baby walker yang beroda, sehingga ia bisa pergi ke mana saja. Jika lepas dari pengawasan orangtua, bisa saja anak menggelinding dari tangga, keluar dari pintu, atau bahkan terjatuh. Baby walker tidaklah seaman kelihatannya. Sederet kasus kecelakaan yang melibatkan baby walker bisa ditemukan dengan mudah di internet. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan baby walker. Hal itu sah-sah saja, selama Anda memperhatikan beberapa tips di bawah ini.

  1. Pastikan permukaan lantai tidak licin agar anak tidak tergelincir. Baby walker mengandalkan roda sebagai alat untuk berpindah-pindah lokasi. Selalu pastikan bahwa permukaan lantai rumah kita tidak licin atau tidak berair sehingga anak tidak terpeleset. Pikirkan pula permukaan lantai, pilih yang permukaannya rata alih-alih tidak rata.
  2. Selalu awasi buah hati dan jangan biarkan anak seorang diri dalam baby walker tanpa pengawasan. Saat sedang sibuk mengurus rumah, seringnya kita abai dengan keberadaan anak kita. Jangan biasakan hal ini terjadi. Anda tidak ingin anak Anda celaka karena hal sepele, bukan?
  3. Jika benar-benar ingin anak mudah jalan, ajari buah hati kita dengan belajar langsung tanpa bantuan alat. Ajari sang anak untuk melangkahkan kakinya satu demi satu. Menggunakan baby walker tidak serta merta membuat anak rajin berjalan, yang ada justru kebalikannya karena anak akan lebih sering duduk di baby walker dan menggerakan kakinya sedikit saja untuk menggerakkan roda. (Tr)
Baca Juga:  Tips Menjaga Kehamilan Pada Trimester Ke-3
Apuy

Apuy

Menggeluti dunia content writter dan blogging sejak 2010 sebagai awal untuk memulai karir sebagai SEO Specialist pada 2012 hingga saat ini yang sudah meng-handle beragam dari berbagai industri dan bisnis. Berdoa, Berusaha dan Tawakal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.