Jangan Lakukan Ini Saat Berwisata
Semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang berminat dengan pariwisata di Indonesia, tentunya berdampak juga pada bertambahnya tempat wisata di Indonesia. Sebab, mereka akan berlomba-lomba untuk menjadi orang yang pertama datang ke sebuah tempat wisata yang menarik namun belum banyak diketahui orang. Apalagi, jika nantinya tempat tersebut menjadi terkenal dan banyak pelaku bisnis pariwisata Indonesia yang menjadikannya sebagai salah satu lokasi wisata yang dituju.
Sayangnya, keinginan memperkenalkan sebuah tempat wisata baru ini terkadang justru malah berdampak negatif. Hal ini berkaitan dengan perilaku orang-orang yang berwisata ke sana, baik sang penemu maupun beberapa wisatawan lain yang mengikutinya. Untuk mencegah hal ini agar tidak terjadi, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat berwisata, khususnya untuk tempat yang tergolong baru, yaitu:
- Membuang sampah sembarangan
Ini adalah salah satu masalah yang seolah tidak memiliki jalan keluar. Padahal, sebenarnya penyelesaiannya sangatlah mudah, yaitu kesadaran diri sendiri. Sayangnya, banyak orang yang menganggap membuang sampah sembarangan adalah hal yang biasa.
Di berbagai lokasi yang sebenarnya sudah tersedia banyak tempat sampah saja, hal ini masih tetap dilakukan. Apalagi di tempat wisata yang belum terkoordinir sehingga belum ada yang menyediakan tempat sampah. Padahal, jika kamu bisa loh mengatasinya dengan membawa kantong plastik untuk menyimpan sampahmu, dan kemudian membuangnya saat menemukan tempat sampah nanti.
- Merusak alam
Hal ini sering dilakukan oleh pasukan selfie yang tidak mempedulikan lingkungan, asalkan bisa mendapat hasil foto “sempurna” menurut versi mereka. Buktinya? Lihat saja taman bunga milik salah seorang penduduk di Jogja, yang rusak dalam waktu singkat setelah taman bunga tersebut terkenal di Internet.
Padahal, dengan melakukan ini menunjukkan bahwa kamu tidak bisa menghargai keindahan alam. Kamu bisa kok tetap mendapatkan foto dengan hasil yang tidak mengecewakan meskipun tanpa merusak alam. Tidak hanya pasukan selfie saja, tapi terkadang juga kerusakan ini dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab, khususnya jika berkaitan dengan kekayaan alam yang dapat memberi keuntungan pribadi.
- Tidak menghormati warga sekitar
Banyak masyarakat yang sudah mengetahui potensi bisnis wisata di daerahnya, namun memilih untuk diam. Biasanya, hal ini terjadi di lokasi yang cukup jauh dari pusat keramaian. Alasannya? Karena mereka tidak ingin ketenangannya terganggu oleh kedatangan wisatawan yang tidak menghormati mereka. Misalnya, membuat keributan, tidak menghargai kepercayaan warga sekitar tentang suatu hal, dan berbagai hal lainnya. (Vita)