Greenify dengan Rumput Sintesis, Bisa Ko!
Rumput sintesis memang identik dengan olahraga futsal yang hingga kini masih digemari semua kalangan, baik muda sampai tua. Seiring perkembangan di dunia teknologi juga berpengaruh pada rumput sintesis atau buatan yang kini bisa juga digunakan untuk menjadi hiasan tambahan untuk membuat rumah menjadi lebih asri dan hijau. Ditambah dengan adanya gerakan go green yang terus disuarakan para penggiat penyelamat lingkungan di seluruh dunia.
Greenify adalah sebuah istilah lain untuk go green yang kini banyak digunakan. Greenify menjadi sangat penting dan dilambangkan dengan warna hijau, di mana ini warna itu bisa membantu untuk meningkatkan mood, percaya diri, motivasi sekaligus juga produktivitas seseorang. Namun kini ketersediaan lahan yang kian sempit membuat masyarakat harus lebih cerdas untuk bisa memanfaatkan lahan yang tersedia. Ditambah lagi tingkat kesibukan masyarakat khususnya di kota besar yang makin terus meningkat, dan ini menyebabkan alasan praktis menjadi faktor utama selain faktor lain seperti penghematan untuk semua hal yaitu biaya, tenaga dan waktu.
Ada yang berpendapat bahwa Greenify dengan rumput sintesis ternyata bisa dilakukan dan menjadi alternatif untuk tetap bisa menghadirkan suasana hijau dan alami dalam lingkungan sekitar atau minimal pada rumah Anda. Pendapat tersebut diperkuat dengan beberapa alasan yakni
- Alasan pertama adalah jika menggunakan rumput asli, maka perawatannya pun akan memakan waktu, biaya dan juga tenaga. Selain itu butuh konsistensi dalam melakukannya, sehingga rumput asli bisa berkembang dan tetap hijau. Jika penggunaan rumput asli yang dipilih, maka para pekerja kantoran harus menyediakan waktu pagi-pagi sebelum berangkat dan juga malam hari setelah pulang dari kantor. Kondisi ini tentu tidak akan mungkin bisa konsisten, karena tenaga dan pikiran sudah habis terpakai untuk pekerjaan.
- Alasan kedua berhubungan dengan penggunaan air yang justru dan cenderung boros. Padahal untuk bisa membantu tindakan penyelamatan terhadap bumi adalah dengan melakukan penghematan penggunaan air. Namun fakta yang terjadi malah sebaliknya, bahkan untuk salah satu kota besar di Indonesia yaitu Surabaya pada tahun 2014 lalu penggunaan air tergolong boros yakni setiap orang bisa menghabiskan total 180 liter setiap harinya.
- Tiga, bahwa adanya perubahan musim yang kini sulit bahkan tidak bisa diprediksi. Simpelnya seperti pada saat ini sudah masuk musim hujan malah yang terjadi justru musim kemarau dan begitu sebaliknya.
Melihat beberapa alasan di atas, tertarik untuk menciptakan ruang hijau di rumah Anda dengan menggunakan rumput sintetis ? Namun banyak yang masih beranggapan bahwa penggunaan rumput sintesis sangatlah rumit, mulai dari harga dan biaya perawatanya yang mahal, mudah terbakar, warnanya bisa cepat pudar dan banyaklah alasan lainnya. Padahal justru dengan rumput sintesis juga memiliki beberapa kelebihan, di mana bisa digunakan untuk indoor maupun outdoor. Memang untuk biaya awalnya terbilang mahal, namun untuk selanjutnya justru lebih murah jika dibandingkan dengan perawatan untuk rumput asli. -apuy-