Mengenal Rontgen dan Jenisnya
Rontgen adalah salah satu tindakan yang pasti dilakukan saat MCU (Medical Check Up). Fungsinya adalah untuk memberikan atau menampilkan citra atau image bagian dalam tubuh dengan memanfaatkan sinar X. Saat ini alat untuk melakukan rontgen menjadi alat yang hampir dimiliki oleh rumah sakit dan laboraturium klinik. Bagi dokter, rumah sakit yang memiliki alat rontgen sendiri juga sangat membantu karena untuk melakukan pemeriksaan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Sehingga akan mempercepat proses pengobatan.
Nama rontgen diambil dari nama orang yang menciptakan teknik ini, yaitu Wilhelm Rontgen, seorang fisikawan yang berasal dari Jerman. Teknologi sinar X atau rontgen ini pertama kali ditemukan tanpa sengaja pada tahun 1895 saat Wilhelm Rontgen sedang bereksperimen dengan berkas elektron dalam tabung debit gas. Dan hasil eksperimen tersebut masih aktif digunakan hingga saat ini untuk berbagai tujuan, termasuk dalam ilmu kedokteran.
Untuk tujuan pengobatan, terdapat 4 jenis rontgen yang biasa dilakukan tergantung dari lokasi dilakukannya rontgen, yaitu:
- Rontgen dada
Rontgent ini digunakan untuk melihat keadaan organ dalam bagian dada, khususnya paru-paru. Biasanya rontgen ini dilakukan ketika seseorang mengalami keluhan seputar pernapasan atau batuk yang tidak kunjung sembuh. Sebelum dokter melakukan analisa pasti mengenai penyakit yang diderita, dokter akan meminta pasien untuk melakukan rontgen dada terlebih dahulu dan barulah menganalisa penyakit yang diderita oleh pasien. Tidak hanya masalah pada organ pernapasan (paru-paru) saja, rontgen ini juga bisa mendeteksi adanya masalah pada organ di sekitar paru-paru, misalnya adanya gangguan pada organ jantung. Pada umumnya, rontgen dada ini akan mengambil gambar melalui 2 sisi, yaitu bagian depan dan samping.
- Rontgen tulang belakang
Rontgen ini dilakukan ketika pasien mengalami keluhan pada bagian tulang belakang. Melalui rontgen ini akan terlihat gambaran tulang belakang untuk mendeteksi adanya cedera pada tulang, sendi atau bantalan tulang. Rontgen ini juga digunakan untuk mendeteksi adanya kemungkinan pasien mengalami masalah tulang seperti skoliosis (kelainan bentuk tulang belakang) dan spina bifida (cacat tabung saraf). Jika hasil rontgen menunjukkan hal yang cukup serius, tidak menutup kemungkinan pasien akan diminta untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
- Rontgen tulang
Rontgen anggota gerak ini adalah rontgen yang dilakukan pada area tulang yang berada pada anggota gerak, misalnya tangan, pergelangan tangan, jari, tungkai kaki, kaki dan berbagai anggota gerak lain. Rontgen ini dilakukan ketika seseorang mengalami cedera pada tulang dan untuk mendeteksi kemungkinan adanya tumor atau kanker pada tulang. Jika dicurigai adanya tumor atau kanker, maka pasien tersebut harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Diantara ketiga rontgen di atas, rontgen dada merupakan tindakan umum yang dilakukan pada MCU meskipun tanpa adanya keluhan. Sementara untuk dua jenis rontgen lainnya hanya dilakukan saat ditemukan adanya keluhan. (Vita)