Siapa Bilang Iklan Melalui Billboard Tidak Efektif Lagi
Mungkin Anda berpikiran sama seperti yang saya pikirkan. Banyak berita bisnis di era digital seperti saat ini, cara marketing itu beda. Semuanya sudah menggunakan internet. Dan cara lama seperti pemasangan billboard atau cara-cara konvensional lainnya sudah tidak lagi work.
Sudah lama saya memikirkan hal tersebut. Saya semakin yakin karena saat ini semua produk entah itu produk baru atau lama dipasarkan dengan cara digital. Mereka para produsen beralih melakukan strategi yang kemudian dikenal sebagai internet marketing.
Namun, anggapan tersebut salah besar. Justru cara konvensional semakin efektif. Apalagi ketika sudah tidak banyak yang menggunakan cara ini. Contohnya saja beriklan dengan billboard. Selain karena harganya yang mahal, banyak produsen produk tertentu yang merasa billboard itu tidak ada gunanya. Mereka lebih siap untuk menggelontorkan uang untuk iklan di internet.
Karena hal tersebut, mungkin ini yang dilakukan oleh beberapa perusahaan agar menampilkan cara iklan yang unik. Billboard tidak hanya dijadikan sebagai media di mana mereka bisa menempelkan baliho besar. Itu sudah terlalu mainstream. Mereka mencari cara yang unik. Intinya agar mendapatkan perhatian masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi Axis. Tentu saja sebagai perusahaan telekomunikasi mereka tidak mungkin tidak menggunakan media internet untuk marketing. Akan tetapi, hal tersebut tidak lantas membuat mereka meninggalkan cara lama. Mereka tetap menggunakan media konvensional berupa billboard. Hanya saja, mereka tahu billboard tidak banyak mendapatkan perhatian. Dan inilah gebrakan mereka.
Pada hari selasa kemarin, tanggal 16 oktober 2018, saya kebetulan lewat depan Sarinah, Thamrin. Tidak ada yang beda. Semuanya sama. Atau mungkin karena saya tidak begitu notice dengan hal-hal yang ada di sana. Tapi, setidaknya itu yang saya rasakan.
Sampai mata saya teruju pada sebuah billboard unik. Inilah billboard yang digunakan oleh Axis. Di billboard tersebut, tertulis “5 hari lagi”. Bukan tulisannya yang membuat saya tertarik tapi penampilan billboard tersebut.
Kenapa? Karena billboard tersebut sangat besar dengan warna ungu yang begitu mencolok, warna identitas Axis. Dan itu billboard yang beda dengan kebanyakan billboard. Jika selama ini Anda tahunya billboard yang ditempel di sebuah tiang besi, ini tidak. Billboard ini terlihat seperti terbuat dari bahan yang mudah rusak.
Dan ternyata benar. Di keesokan harinya ketika saya lewat di lokasi yang sama, billboard tersebut berubah. Yang hari kemarin tulisannya 5 hari lagi, sekarang menjadi 4 hari lagi.
Saya mulai penasaran karena tidak ada penjelasan apapun yang akan terjadi di 4 hari kemudian. Di kemudian hari, tulisannya menjadi 3 hari lagi dan seterusnya. Selalu berubah.
Di hari sabtu, billboard tersebut berubah, tidak hanya harinya saja. Selain billboard, di sana juga ada beberapa orang. Orang tersebut seolah seperti petugas keamanan dengan postur tubuh yang tinggi besar. Mereka menyapa saya dan semua orang yang melewati lokasi tersebut. Mereka seolah mengingatkan besok ada acara seru.
Saya semakin penasaran ada apa esok hari. Itulah yang membuat saya datang ke Car Free Day (CFD) karena pada hari minggu ada acara CFD. Dan ternyata benar. Ada acara berupa panggung hiburan yang didadakan oleh Axis di mana ada banyak penyanyi nasional yang meramaikan acara tersebut seperti Rizky Febian.
Dari sini, anggapan saya bahwa iklan digital itu sangat efektif dan iklan kuno dengan menggunakan billboard sudah tidak bagus lagi ternyata salah. Dengan cara yang unik, iklan konvensional tidak kalah efektif dibandingkan dengan iklan menggunakan media online. Medianya boleh sama tapi keefektifannya tergantung pada konsep dan keunikan materi iklan yang dirancang.