Perbedaan Beban Kerja Oli Motor dan Oli Mobil
Berita otomotif terbaru – Banyak yang menyangka bahwa oli motor memiliki tugas yang jauh lebih ringan dibandingkan oli mobil. Pendapat ini merebak karena perbedaan bentuk kendaraan di antara keduanya. Mobil yang memiliki body lebih lebar dibanding motor didapuk memiliki kerja yang lebih berat. Padahal, kenyataan yang terjadi di lapangan tidak demikian. Oli motor pun memiliki tanggung jawab besar yang tidak kalah dengan oli mobil. Yuk, lihat perbedaan oli motor terbaik Anda dengan oli mobil, supaya kita bisa lebih memahami fungsi dan cara kerja antara kedua oli ini!
Fungsi yang ditanggung oleh oli motor sangat banyak dan sama sekali tidak ringan. Oli motor melakukan banyak hal dalam satu waktu, seperti mengurangi gesekan antarkomponen, sebagai perapat di sela-sela antarkomponen, sebagai ‘bantalan’ ketika terjadi benturan, menjaga agar komponen tidak berkarat, dan juga sebagai pembersih sisa-sisa pembakaran. Banyaknya fungsi yang dilakukan oleh oli motor membuat jenis oli ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Oli motor harus menanggung suhu yang tinggi. Mengapa demikian? Sebab motor masih menggunakan sistem pendingin mesin yang mengandalkan aliran udara. Mesin motor yang panas ketika beroperasi akan kembali didinginkan oleh oli. Untuk itu, beberapa jenis motor seperti motor matik yang mesinnya mudah panas, harus menggunakan oli khusus yang bernama oli spesialis dingin. Hal inilah yang membedakan oli mobil dan oli motor. Mobil suhu mesinnya relatif lebih stabil dengan hadirnya komponen berupa radiator.
Kinerja oli motor yang cukup berat membuat motor Anda harus diganti olinya setiap 3.000 km, sementara oli mobil diganti setiap 5.000 km. Penting hukumnya bagi Anda yang memiliki kendaraan berjenis motor untuk mengganti oli secara berkala. Oli yang jarang diganti akan memengaruhi performa mesin. Salah satunya adalah menumpuknya jenis gram atau sisa-sisa pembakaran yang berasal dari gesekan antarkomponen. Oli yang sering diganti akan membawa gram ini keluar dan oli yang sudah lama tidak diganti kekentalannya mulai berubah sehingga tidak bisa lagi menyaring dan membersihkan gram.
Temukan berita terbaru seputar dunia otomotif di Pitstop.Otopedia.com, sebuah portal dunia otomotif terlengkap di Indonesia yang menyajikan tips terbaru, event atau pameran otomotif, hingga komunitas mobil di Indonesia.
Jadi, proses peracikan oli motor lebih ribet dari yang digunakan untuk mobil baik bensin atau diesel. Tampaknya, semakin besar ukuran mesinnya, putaran stasioner nya jadi lebih
Haii Mas Adrian Yohanesp
Terima kasih udah mau datang dan membaca artikel di site ini.
Yups, tapi lebih tepatnya bukan diracik Mas namun lebih kepada pergantian saja dan itu bisa dilihat dari total kilometer yang sudah ditempuh.
Jadi spesifikasi oli motor 4 tak menjadi lebih rumit dari oli untuk mesin mobil bensin 4 tak dengan karburator biasa, VVT-I, DOHC, EFI, dll? Soalnya kan seperti di artikel yang anda tulis kalau mesin motor 4 tak harus bekerja ekstra untuk melumasi piston mesin dan merendam transmisi sentrifugal non kopling murni seperti kebanyakan motor tipe bebek? Tapi untunglah, baik kendaraan roda 4 seperti mobil pribadi, taksi, truk, bis, dll baik transmisi manual / mekanik atau transmisi otomatis / hidrolik mempunyai oli mesin, oli transmisi, oli gardan (penggerak roda belakang) yang bekerja sendiri2.
Tapi bagaimana dengan perawatan ya kalau motor bensin 4 tak, (bukan 2 tak) menggunakan kopling tangan manual seperti Suzuki Satria 150 F, Honda Mega Pro, Suzuki Thunder, dll?
Sepertinya untuk hal2 seperti ini, mungkin mesin motor 2 tak lebih sederhana dari motor 4 tak karena fakta oli mesin 2 tak terbakar langsung setelah dicampur dengan bensin.
Dulu ada guru sekolah bilang kalau sebenarnya sudah cukup menggunakan minyak goreng untuk melumasi sistem persneling pada mesin motor bensin 2 tak.
Tolong saya dikoreksi kalau saya salah. Thanks!
Cakep neh gan Adrian Yohanes.
Tapi setau saya, kebetulan saya pemilik motor 4 tak namun punya kopling untuk transmisi persnelingnya. Dan selama saya pakai hampir 7 atau 8 tahun ini motor saya tidak pernah menggunakan oli samping. Perawatan dari montir langganan saya seh, cukup setiap bulan ganti oli mesin dan setiap 3 bulan sekali service ringan.