Trik Bagaimana Generasi Milenial Bisa Sering Liburan
Bagi generasi milenial, berlibur seolah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Banyak dari mereka yang lebih bangga pamer foto saat liburan daripada pamer barang kepemilikan.
Ini yang membedakan antara generasi milenial dengan generasi tua sebelumnya. Generasi tua lebih mengutamakan menabung. Mereka ingin mendapatkan apa yang mereka ingin dapatkan. Contohnya saja mobil, tanah, rumah, perhiasan, dan lain sebagainya.
Lain hal dengan generasi milenial. Mereka tidak begitu peduli dengan barang kepemilikan. Uang yang mereka miliki mereka gunakan untuk berlibur ke berbagai tempat wisata yang berbeeda.
Namun, bukan berarti mereka punya banyak uang. Faktanya, banyak anak muda milenial yang berani liburan berkali-kali dalam satu tahun meskipun pendapatannya pas-pasan.
Apa saja hal yang harus mereka lakukan?
Ambil Side-Job
Dulu, banyak orang yang bekerja di satu tempat kerja saja. Mereka fokus mengerjakan pekerjaan di satu kantor lalu pulang untuk istirahat. Itu yang menjadi rutinitas setiap hari.
Berbeda dengan generasi milenial saat ini. Mereka tidak ingin waktu luang terbuang sia-sia. Selain mendapatkan pekerjaan tetap, mereka juga mencari side-job atau sampingan. Mereka mengerjakan pekerjaan samping di waktu luang. Toh sekarang ini sudah ada internet. Teknologi membuat mereka bisa melakukan banyak pekerjaan sehingga mereka mendapatkan penghasilan lebih.
Banyak dari mereka yang menjadi freelancer. Mereka mengerjakan sebuah proyek jangka pendek yang memberinya penghasilan cukup tinggi. Bahkan, seringkali pekerjaan mereka sebagai freelancer justru memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada penghasilan dari pekerjaan tetapnya.
Berani Menjadi Backpacker
Sekarang ini, jasa tour and travel tidak terlalu laris manis. Selain persaingan yang semakin ketat, tidak banyak orang yang mau mengambil jasa mereka.Terutama anak milenial. Mereka tidak ingin diatur oleh siapapun, terutama tour and travel. Mereka ingin berlibur secara leluasa.
Bahkan, ada juga yang ingin merasakan privacy ketika liburan. Dan menghubungi Tour and Travel bukanlah pilihan yang tepat. Mereka memilih menjadi backpacker. Ini jauh lebih menyenangkan dan juga menantang.
Sewa Kendaraan di Tempat Wisata
Karena tidak mengambil paket tour, mereka harus memikirkan sendiri apapun yang dibutuhkan ketika berwisata. Contohnya saja transportasi. Untuk menghemat biaya, mereka memilih sewa kendaraan di tempat wisata.
Sekarang, tidak sulit untuk mendapatkan jasa sewa kendaraan online di https://www.trac.astra.co.id/. Yang pasti, ini cara yang paling efektif untuk menghemat ongkos liburan.
Pilih Akomodasi yang Murah
Yang terpenting bagi generasi milenial adalah experience. Mereka bisa mengunjung banyak tempat wisata. Selain itu, mereka juga bisa lebih lama tinggal di tempat tujuan wisata.
Tentu hal tersebut akan memakan uang yang begitu banyak. Untuk menghindari hal tersebut, para generasi milenial memilih untuk tinggal di penginapan yang murah meriah. Mereka rela tidur di penginapan yang biasa asalkan mereka punya banyak tabungan untuk bisa mengunjungi semua tempat wisata di kota tersebut.
Jelas sekali akomodasi yang membuat biaya liburan tinggi. Belum lagi dengan itinerary setiap hari. Mereka akan memilih untuk makan di restoran kecil atau warung biasa daripada tempat makan yang mewah. Lagi-lagi, mereka rela untuk makan makanan murah dan biasa agar mereka bisa menyimpan uang untuk bisa digunakan mengunjungi lebih banyak tempat wisata.
Jadi, siapa bilang liburan menyenangkan itu mahal? Sekarang, siapa saja bisa berlibur ke berbagai tempat wisata berbeda tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Terapkan apa yang dilakukan oleh para generasi milineal ini.