Headhunter VS Recruiter, Apa Perbedaannya?
Headhunter dan recruiter sama-sama bertanggung jawab untuk menemukan kandidat tenaga kerja terbaik bagi perusahaan, namun masing-masing menggunakan cara berbeda. Sebagai pihak yang membutuhkan, Anda perlu mengetahui perbedaan antara keduanya supaya lebih mudah mengambil keputusan tepat. Dalam artikel ini kami akan menjelaskan perbedaan antara headhunter Indonesia dan recruiter. Jadi silahkan simak hingga akhir.
Apa itu Headhunter?
Menurut Investopedia, headhunter adalah perusahaan yang menyediakan layanan perekrutan tenaga kerja untuk mengisi posisi terbuka di perusahaan klien. Terkadang proses pencarian dilakukan untuk para eksekutif salah satunya dari Jakarta executive search seperti direktur, manajer, dan lainnya. Para headhunter biasanya mendekati orang-orang yang berpotensi, menawarkan posisi, lalu membujuk mereka pindah ke perusahaan klien mereka.
Headhunter juga sering mengecek calon kandidat guna memastikan bahwa mereka mempunyai semua skill dan pengalaman yang sesuai job description. Berarti mereka adalah pihak ketiga yang dibayar perusahaan, biasanya sesuai komisi. Headhunter juga mungkin bekerja dengan banyak klien secara bersamaan, juga dapat berspesialisasi dalam jenis industri tertentu.
Apa Itu Recruiter?
Recruiter adalah seorang profesional yang bertanggung jawab menemukan kandidat tenaga kerja untuk mengisi posisi kosong di perusahaan tempat bekerja. Recruiter terhubung dengan kandidat, sering berselancar di bursa kerja atau situs web untuk menjaring dan memastikan bahwa calon tenaga kerja sudah memenuhi kualifikasi pekerjaan.
Kemudian mereka akan mengatur wawancara sebagai tahap seleksi berikutnya. Recruiter dapat bekerja untuk perusahaan atau agen khusus perekrutan, mengambil spesialisasi pada industri tertentu, dan sering didekati oleh perusahaan yang ingin segera mengisi banyak posisi kosong. Recruiter biasanya bekerja di departemen sumber daya manusia (HRD).
Perbedaan Headhunter VS Recruiter
Headhunter dan recruiter sama-sama bertanggung jawab untuk menemukan kandidat terbaik bagi kepentingan perusahaan. Bahkan terkadang keduanya bekerjasama. Berikut ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui:
- Posisi yang diisi head hunter adalah eksekutif perusahaan klien, biasanya mendekati orang yang sudah bekerja. Sementara recruiter dapat mengisi berbagai posisi dan sering mendekati orang-orang yang mencari pekerjaan baru.
- Metode yang digunakan headhunter biasanya memanfaatkan relasi, menghadiri acara jejaring profesional, atau meninjau daftar staf perusahaan. Untuk recruiter lebih sering mencari kandidat di situs bursa job, mengumpulkan lamaran pekerjaan, serta memposting lowongan di sosial media atau situsnya.
- Proses bekerja dengan headhunter sering melibatkan posisi tingkat tinggi dalam organisasi. Perusahaan juga harus menemukan headhunter yang ingin bekerjasama, kemudian membuat persyaratan pekerjaan, dan menemukan kandidat potensial. Namun bila perusahaan Anda mempekerjakan recruiter, maka mereka akan meminta daftar posisi yang kosong di perusahaan. Mungkin di berbagai tingkat atau departemen dalam organisasi, kemudian menulis deskripsi pekerjaan, dan memposting lowongan. Recruiter juga bertanggung jawab menemukan kandidat melalui bursa job dan menawarkan wawancara.
- Headhunter biasanya diberi kompensasi sesuai komisi setelah menemukan kandidat yang tepat. Namun untuk recruiter menerima gaji normal untuk melakukan pekerjaan mereka.
Itulah perbedaan antara headhunter dan recruiter. Nah, jika Anda membutuhkan jasa headhunter Indonesia untuk perusahaan, maka segera hubungi Procapita di www.procapita.co.id. Apakah artikel ini bermanfaat? Bila iya silahkan disebar.