Pembagian Kategori Asuransi Marine Cargo

Bisnis dan industri di dunia kini perlahan-lahan semakin berkembang dan semakin menyebar. Banyak industri-industri baru yang bermunculan, ataupun industri-industri lama yang mencoba hal baru. Bersamaan dengan itu, perkembangan jasa transportasi kargo juga berkembang, terutama kargo maritim atau marine cargo (transportasi kargo via laut). Namun, kondisi cuaca yang semakin tidak menentu dan berbagai hal tidak diharapkan lainnya yang mungkin terjadi membuat usaha ini terkadang mengalami kendala. Dan asuransi marine cargo merupakan salah satu cara untuk mengamankan cargo milik kita dari hal-hal tersebut.

Untuk yang sudah mengenal asuransi Marine Cargo ini, pasti sudah mengetahui bahwa terdapat banyak macamnya, masing-masing meng-cover hal yang berbeda-beda. Tidak semuanya lengkap dan tidak semuanya terpercaya, namun pada dasarnya setiap asuransi cargo maritim meng-cover hal-hal yang biasa diasuransi para penyedia jasa layanan pengiriman barang. Misalnya seperti asuransi barang hilang atau rusak. Hilang pada saat ekspedisi atau proses administrasi, rusak karena terbentur, rusak karena terbakar, dan lainnya. Perusahaan asuransi selalu spesifik saat mengklasifikasikan kategori hal-hal yang akan diganti atau dicover.

Pembagian kategori pada asuransi marine cargo ini cukup kompleks, selain itu dalam mengkategorikan kerugian yang dapat terjadi pada kargo, biasanya perusahaan penyedia layanan transportasi kargo juga mengkategorikan asuransi tergantung pada barang atau isi kargo. Contohnya, kebijakan untuk asuransi kargo yang berisi kendaraan akan berbeda dengan kebijakan asuransi kargo yang berisikan karya seni seperti lukisan atau pahatan. Selain itu, tidak semua perusahaan layanan transportasi kargo mewajibkan klien nya untuk mengasuransikan kargonya, beberapa perusahaan memperbolehkan klien untuk memilih apakah klien akan mengasuransikan kargonya atau tidak, dan beberapa perusahaan lainnya memperbolehkan penggunaan pihak ketiga untuk urusan asuransi. Asuransi kargo juga dikategorikan berdasarkan nilai isi kargo, dan beberapa tipe asuransi kargo juga mengcover kargo yang rusak karena bencana alam, seperti badai, tsunami, dan lainnya.

Selain kategori-kategori di atas, perusahaan pelayanan jasa transportasi kargo biasanya membedakan pelayanan asuransinya berdasarkan 2 hal utama,

1. Single transit cargo. Layanan ini menyediakan asuransi khusus untuk single travel, dari tempat asal hingga tempat tujuan. Setelah kargo sampai ke penerima, kontrak selesai
2. Annual cargo. Sementara, layanan ini menyediakan layanan yang berdasarkan waktu atau durasi. Contohnya jika terdapat 2 kali pengiriman atau lebih dalam jangka waktu yang ditentukan, maka klien hanya perlu membayar sekali.

Selain 2 ini juga, terdapat juga jenis-jenis asuransi lain yang berbeda-beda sesuai kebijakan perusahaan penyedia layanannya. (RR)