Tips Memasang Iklan Lowongan Supply Chain untuk Rekrutmen Karyawan
Pernahkah Anda menulis surat lamaran dengan menggunakan pena? Seiring waktu, tradisi tersebut mulai luntur. Memasuki tahun 2017, banyak perusahaan yang beralih ke digital rekrutmen, seperti memasang iklan lowongan supply chain di situs logistikjobs.id Penyaringan karyawan tak lagi memakai cara klasik, seperti datang langsung ke lokasi rekrutmen atau mengirim lamaran lewat kantor pos.
Digital rekrutmen menawarkan berbagai kemudahan bagi perusahaan maupun calon karyawan. Hanya bermodal PC dan koneksi internet, proses rekrutmen bisa dilakukan. Lalu, bagaimana tips menyeleksi agar mendapatkan karyawan terbaik? Berikut triknya!
Gunakan Formulir CV Online
Apakah Anda pernah mendaftar Email? Saat itu, pendaftar diminta untuk mengisi data yang terdiri dari nama lengkap, alamat surel, tanggal lahir, dan lain-lain. Setelah mengeklik kotak persetujuan, secara otomatis menjadi anggota Email tersebut. Nah, teknik ini pun bisa digunakan ketika anda membuka Lowongan supply chain.
Formulir online dapat dibuat melalui beberapa situs, seperti Google Form, FormSmarts, dan Kontracs. Dengan formulir ini, pelamar tak perlu mengirimkan atau membuat berkas CV. Mereka tinggal mengisi dan menekan tombol “Send” di akhir form. Anda pun tidak repot menyiapkan tempat untuk meletakkan berkas. Pasalnya, dokumen bisa disimpan di folder komputer.
Umumkan Rekrutmen Lewat Media Sosial
Menurut studi Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, sekitar 95% pengguna internet memiliki akun di jejaring sosial. Facebook merupakan media sosial yang paling banyak digunakan. Anda dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan Lowongan Supply Chain. Selain Facebook, cara yang paling ampuh dan sering digunakan saat ini yaitu dengan memasang iklan melalui situs logistikjobs.id.
Pola rekrutmen melalui media sosial sangat beragam, misalnya menyebarkan brosur online atau memasang iklan baris. Jika memungkinkan, buatlah akun perusahaan dengan profil menarik. Kemudian, sisipkan link ke web resmi perusahaan atau formulir lowongan supply chain untuk rekrutmen karyawan.
Kontrol Proses Rekrutmen dengan Software ATS
Kemudahan yang ditawarkan dalam digital rekrutmen, tidak berarti membuat Anda mengabaikan pengontrolan. Pasalnya, proses rekrutmen melambangkan profesionalitas perusahaan. Supaya bisa mengontrol dengan baik, gunakan software Applicant Tracking System (ATS). Pilih yang berbasis cloud sehingga dapat diakses di tempat mana pun.
Program ATS memungkinkan Anda untuk melakukan proses rekrutmen secara sistematis. Mulai dari seleksi, offering, hingga wawancara. Dengan ATS, biaya rekrutmen karyawan bisa diminimalisasi. Adapun contoh software ATS, antara lain Recuriter Box, Workable, dan Urbanhire.
Mencari Kandidat Terbaik di Situs logistikjobs.id
Kalau tidak mau repot membuat brosur rekrutmen, Anda bisa bergabung dengan situs logistikjobs.id. Situs ini menghubungkan pencari kerja dan perusahaan. Pemasangan lowongan di web tersebut jika memiliki akun. Artinya, pemasang lowongan supply chain harus mendaftarkan diri terlebih dahulu.
Data yang wajib diisi meliputi, nama perusahaan, alamat web, nama lengkap Anda, posisi, Email, dan nomor telepon. Jika sudah lengkap, masukkan password dan beri tanda centang di kotak persetujuan. Secara otomatis, sistem akan memproses data dan memasukkannya di daftar korporasi. Supaya pelamar tertarik, tampilkan profil dan logo perusahaan.
Lakukan Interview Setelah Menemukan yang Terbaik
Siapa bilang, wawancara tidak perlu dilakukan ketika rekrutmen online? Wawancara merupakan proses paling penting untuk mencocokkan data dengan profil asli calon karyawan. Melalui tahapan ini, Anda bisa menilai potensinya. Penilaian tersebut bisa didasarkan pada beberapa hal, antara lain bahasa tubuh, intonasi, ekspresi, komunikasi, dan rasa percaya diri.