Ternyata Mandi Dengan Sabun dan Shampo Kurang Baik Untuk Kesehatan, Benarkah Demikian?
Sudah pasti akan banyak yang tercengang saat baca berita gaya hidup yang satu ini. Kenapa tidak, sebagian besar pasti menggunakan sabun dan shampo saat mandi. Tapi siapa yang menyangka, menggunakan sabun dan shampo justru bisa memberi efek kurang baik bagi kesehatan.
(Sumber Gambar: HottoPico)
Mungkin setelah membaca judulnya banyak yang berpikiran jika ini hanya sensasi judul saja supaya banyak yang tertarik untuk membacanya. Tapi setelah selesai membaca baru Anda sadar jika ternyata apa yang Anda gunakan selama ini memiliki efek negatif bagi kesehatan.
Alasan Kenapa Sabun dan Shampo Kurang Baik Untuk Kesehatan
Ini bukanlah hal yang megada-ngada. Menurut hasil peneliatan yang dilakukan oleh Dr. Eline Larson dari Columbia University School of Nursing, menggunakan sabun dan shampo ketika mandi bisa merusak higienitas kulit. Tapi tunggu dulu. Bukan serta merta menggunakan sabun dan shampo lantas merusak kehigienisan kulit, tapi jika Anda terlalu sering menggunakan keduanya saat ini. Inilah yang bisa berefek buruk terhadap kulit.
Jika memang demikian, lalu apa alasannya? Ternyata terlalu sering menggunakan sabun dan shampo saat mandi bisa mengganggu bahkan membubuh beberapa bakteri baik yang seharusnya berfungsi untuk melindungi kulit.
Perlu Anda pahami jika sebenarnya tubuh manusia ini merupakan rumah bagi berbagai jenis mikroorganisme, termasuk diantaranya adalah bakteri, mikroba, archea, dan virus. Tapi yang perlu Anda ketahui adalah tidak semua mikroorganisme tersebut merugikan atau memiliki dampak negatif bagi tubuh.
Justru banyak juga mikroorganisme yang berfungsi untuk melindungi tubuh Anda dari serangan kuman jahat yang berbahaya. Dan ketika Anda terlalu sering menggunakan sabun dan shampo saat mandi, ternyata bisa mengganggu atau bahkan membunuh mikroorganisme baik tersebut. Contohnya saja mikroba. Alasannya adalah mikroba yang ada pada tubuh Anda ini bertanggung jawab untuk menjaga kekebalan, pencernaan, serta fungsi jantung. Maka dari itu, jika Anda perhatikan, ada beberapa area tubuh yang cukup sensitif bila menggunakan sabun.
Sementara itu, menurut Dr C Brandon Mitchell, yang merupakan Asisten Profesor Dermatologi dari The George Washington University menyebutkan jika keramas yang dilakukan setiap hari sangat tidak dianjurkan. Bahkan seseorang dengan kulit kering, maksimal dua kali seminggu keramas dengan menggunakan shampo. Namun jika memang ada masalah pada kulit kepala Anda seperti halnya ketombe, rambut harus lebih sering dicuci.
Meskipun Anda bisa menemukan berita mengenai gaya hidup dengan sangat mudah di era modern seperti saat ini, sebaiknya tetap selektif saat memilih berita. Selalu baca berita gaya hidup yang kredibel seperti yang selalu disajikan oleh lazone.id.